Kisah Hikmah Simbah Kyai Sanusi
Bag.1
By: EM Makmun ER
Bag.1
By: EM Makmun ER
"Mbah Sanusi & Setrika"
Kisah ini Bukan tentang Trik Sulap, Atraksi & Pamer Kesaktian. Tapi hanya sebatas Pertolongan Alloh kepada salah Satu HambaNYA saja..
Suatu ketika Mbah Sanusi ketika masih mondok Ngletoh Payaman, berguru pada Waliyyulloh Mbah Kyai Amin Siroj, Beliau sempat menjadi Ketua Keamanan Pondok.
Walaupun badannya kecil tapi umur beliau yg paling tua, karena Beliau berangkat Mondok itu juga sudah Istri yang pertama (Ibu Sepuh). Sehingga jadilah Beliau Santri MISLI TUQO (Kamis sore Bali, malam Sabtu Teko).
Naaah.. Suatu ketika ada Santri baru sebut saja Bai..(disamarkn).. Dia berbadan Tinggi besar & gagah. Konon ia Preman Jagoan Tukang Pukul yg ditakuti di daerahnya..
Sebagai Santri baru, dipondok mempunyai Shifat yg Buruk, karena masih terbawa Shifatnya dari Rumah mungkin, atau karena Kesaktiannya jadi Tukang Pukul/Preman, makanya Dia jd ANGGAK/Sombong dan sewenang2 pada Teman2nya (SOPO WANI AKU).. Bahkan kalau berpapasan dg Mbah Sanusi, Bai slalu Mukul tembok/Tiang untk menunjukkan keampuhanya.
Ternyata dia Punya Jimat berupa Dua buah Haikal yang Besar dan Lebar, Selebar Telapak tangan orang.
Mbah Sanusi mikir2.. Bagaimana cara menyadarkanya, kalau dilawan kekerasan pasti jadi masalah. Menang Ora Tegak, Kalah wirang..
Hingga suatu ketika, Ndilalah beberapa hari kemudian, sepulang mandi Beliau Mbah Sanusibsakit Gidohen(Biduran) yg agak Parah.. (Bentol2 persis kena Ulat)..
Saking gatalnya, Beliau hanya memakai Sarung saja, dan tidak sempat memakai Baju, Beliau tergesa2 kembali ke Pondok, saat itu ndilalah diPondok Beliau melihat Temannya (Pak Zahroni, sekarang menjadi Mertua saya -Almarhum) sedang Menyetrika pakaian.
Kemudian Beliau bermaksud meminjam setrika tersebut untuk Sekedar menghangatkan Badan mengurangi rasa gatal.
Pk Zahroni mempersilahkn, Lalu Mbah Sanusi mengambil Setrika tsb, lalu didekatkn Badannya smbil bc Ayat: Qulna Ya Naru.. dst.. dgn harapan kalau kejatuhan /terkena percikan bara atau tersenggol Setrikanya biar tidak cidera atau berkurang Panasnya.
Kemudian pelan2 Setrika didekatkan, Ternyata tidak terasa hangat, lalu didekatkan lagi, ternyata tidak panas, semakin dekat akhirnya CESSS.. Setrika tersebut ditempelkan dikulit Beliau, ternyata Rasanya tidak panas sama sekali, Akhirnya Beliau tidur telentang, dan Setrrika tersebut diletakkan diatas Perut beliau tanpa alas apa2. Kemudian Beliau memanggil pk Zahroni dan bilang:
"Mas Zah, coba setrikanya dikipasi lagi, mungkin Apinya sudah Padam, kok sudah panas lagi..!!?
Ketika Pk Zahroni melihat Setrikanya yg penuh Bara diatas Perut Beliau, dan ternyata masih menyala karena memang tadi sedang panas2nya, Tiba2 PkZahroni malah lari keluar sambil teriak2 memanggil Teman2 Santri:
"Lihat-Lihat Mas Sanusi ayo lihat, Cepat lihat Mas Sanusi..."!!
Akhirnya Santri Mak reguduk datang Menyaksikn kejadian tersebut mirip ada Pertunjukan Sulap Dadakan.. termsuk si Bai tadi.
Ditengah2 Kegaduhan tersebut tiba2 ada yg Nyeletuk:
"Coba digagapi/diperiksa kalo2 bawa Jimat"..
Beliau jawab:
"Ya Silahkan kalau mau digeledah, kalau2 dikira bawa Jimat, atau Pepes ikan Teri silahkan kalau mau dimakan"!!!.
Mndengar Jawaban itu semua jadi tertawa, kecuali si Bai, mukanya kecut karena dia merasa Tersindir.. Lalu dia cepat pergi dari kamar tersebut.
Singkat cerita, Penyakit Gidohan Beliau Sembuh, dan si Bai beberapa hari kemudian malah Pamit pindah Mondok ditempat lain.
Demikianlah sekelumit kisah Beliau semoga bisa diambil I'tibar dan manfaat..
Amin..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar